Bisnis-kti.com,
MAKASSAR–Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor rumput
laut sebanyak 739,5 ton ke China dengan nilai ekspor mencapai 720.075 dolar
Amerika Serikat.
“Ekspor ini
menunjukkan bahwa kita tidak tinggal diam, di tengah ekonomi nasional
berkontraksi menghadapi nilai tukar rupiah yang melemah, kita justru menjadi
ini sebagai peluang ekonomi dengan menggenjot komoditi ekspor,” katanya di sela
pelepasan ekspor rumput laut dan udang di Kawasan Industri Makassar di
Makassar, Senin.
Ia menjelaskan
Pemprov Sulsel terus mendorong pelaku ekonomi dan produsen khususnya petani dan
nelayan untuk bersama-sama menghidupkan ekonomi di daerah itu.
Sebagai gambaran,
kata dia, di bidang pertanian dan holtikultura pada komoditas biji-bijian atau
kacang-kacangan telah mampu menghasilkan nilai ekonomi sebanyak Rp2,2 triliun
dalam kurun dua bulan.
“Hampir setiap bulan
Sulsel melakukan ekspor dan ini menjadi salah satu perbaikan ekonomi, termasuk
memberikan dampak bagi kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Selain melepas
ekspor rumput laut ke China melalui Koperasi Agroniaga, pada kesempatan itu ia
juga melepas dua kontainer produk frozen udang Bomar ke Jepang dan Belgia.
Produk makanan siap
saji yang berbahan dasar udang vaname itu, menurut Direktur PT Bogatama
Marinusa (Bomar) Tigor Chendarma, dalam 12 tahun terakhir telah memenuhi
kebutuhan ekspor udang di sejumlah negara Asia, Amerika, dan Eropa.
“Sejak industri
pengolahan ini dibuka, kami selalu melakukan ekspor setiap dua hingga tiga hari
dengan rata-rata nilai ekspor mencapai belasan juta dolar Amerika Serikat per
bulan,” katanya.
Untuk menjaga
kontinyuitas produksi, pihaknya juga melakukan pembinaan terhadap petambak yang
tersebar di beberapa kabupaten di Sulsel yang selama ini menjadi mitranya.
(ant/mtb)
Sumber Berita: http://www.bisnis-kti.com/index.php/2013/09/gubernur-lepas-ekspor-7395-ton-rumput-laut-ke-china/
0 comments:
Post a Comment