Halo sobat seaweed! Jumpa lagi di rubrik Know Your
Seaweed!
Kali
ini kita akan membahas tentang spesies rumput laut merah Gracilaria verucossa. Sudahkah ada yang kenal dengan jenis rumput
laut yang satu ini? Bagi yang sering main-main ke tambak di pesisir pasti sudah
tidak asing lagi, karena gracilaria sering dibudidayakan di tambak-tambak
polikultur dan muara sungai.
Untuk
lebih jelasnya, yuk kita kenalan lebih dekat dengan jenis rumput laut ini.
Klasifikasi:
Domain : Eukaryota
Phylum : Rhodophyta
Class : Florideophyceae
Order : Gracilariales
Family : Gracilariaceae
Genus : Gracilaria
Spesies : G. verucosa
(Greville,
1830)
Deskripsi
umum:
Rumput
laut Gracilaria verrucosa adalah rumput laut yang termasuk pada kelas
alga merah (Rhodophyta)
dengan nama daerah yang bermacam-macam, seperti: sango-sango, rambu kasang, janggut dayung, dongi-dongi,
bulung embulung, agar-agar karang, agar-agar jahe, bulung sangu dan lain-lain.
Ciri-ciri umum:
- Bentuk thallus yang memipih atau silindris, membentuk rumpun dengan tipe percabangan yang tidak teratur, thallus menyempit pada pangkal percabangan
- Sifat substansi thallus Gracilaria seperti tulang rawan (cartilagenous).
- Ujung-ujung thallus pada umumnya meruncing, permukaannya halus atau berbintil-bintil.
- Garis tengah thallus berkisar antara 0,5-4,0 mm.
- Panjang dari Gracilaria dapat mencapai 30 cm atau lebih.
- Ciri khusus secara morfologis memiliki duri yang tumbuh berderet melingkari thallus dengan interval yang bervariasi sehingga membentuk ruas-ruas thallus di antara lingkaran duri
Habitat
dan distribusi:
Gracilaria umumnya
tumbuh lebih baik di tempat yang dangkal daripada di tempat dalam. Substrat
tempat melekat dapat berupa batu, pasir, lumpur, dan lain-lain. Kebanyakan
lebih menyukai intensitas cahaya matahari yang tinggi.
Suhu merupakan faktor
penting untuk pembiakan dan pertumbuhan. Suhu optimum untuk pertumbuhan adalah
antara 20-28OC
dan tumbuh pada kisaran kadar garam yang tinggi. Dalam keadaan basah, dapat
bertahan hidup di atas permukaan air (exposed) selama satu hari (Aslan
1991).
Gracilaria dapat ditemukan di hampir seluruh perairan
indonesia.
Manfaat:
Rumput
laut dari genus Gracilaria dikenal sebagai salah satu kelompok rumput laut
Agarofit yang penting. Istilah agarofit digunakan untuk menyebut spesies-spesies
rumput laut yang menghasilkan senyawa agarosa, atau lebih kita kenal dengan Agar-agar.
Ya! bagi
kalian yang penasaran rumput laut apa yang menghasilkan serbuk agar-agar yang
sering kita makan, salah satu jawabannya adalah Gracilaria.
Persentase kandungan agar-agar pada Gracilaria berbeda-beda menurut jenis
dan lokasi pertumbuhannya, serta tergantung pada umur, bibit, lingkungan,
metode budidaya, panen dan cara penanganan primer, sehingga mempunyai tingkat
mutu dan harga yang berbeda-beda pula. Umumnya kandungan agar-agar Gracilaria
berkisar antara 16-45% (Kadi dan Atmadja 1988).
Dalam
bidang kesehatan, masyarakat cina telah lama menggunakan gracilaria sebagai
bahan ramuan obat. Istilah yang digunakan adalah Long Xu Cai. Khasiatnya antara
lain menurunkan demam, panas dalam, peluruh kencing, peluruh dahak, pencahar,
merawat lambung, anti disentri, pelembut, anti tumor, dan lain sebagainya.
Gracilaria
yang ditanam pada tambak tidak hanya dimanfaatkan untuk dipanen biomassanya
saja lho. Gracilaria banyak dimanfaatkan praktisi budidaya sebagai
fitoremediator, dimana keberadaan gracilaria di tambak dapat meningkatkan
kualitas air dan meningkatkan survival dari hewan yang dibudidayakan (ikan,
udang, dll).
Gracilaria
sebagai rumput laut memanfaatkan senyawa-senyawa organik seperti nitrat dan
ammonia yang berasal dari hasil metabolisme hewan kultur sebagai nutrien yang
digunakan untuk fotosintesis. Senyawa organik ini apabila terakumulasi di
perairan tambak akan bersifat toksik pada hewan kultur. Karena itu dengan
memanfaatkan Gracilaria sebagai kultur sampingan di tambak akan sangat
menguntungkan bagi petambak.
Demikian ulasan singkat mengenai jenis rumput laut ini, semoga dapat
bermanfaat bagi sobat-sobat yang membacanya!
Sampai jumpa di rubrik Know Your Seaweed! berikutnya, Salam rumput laut!
RUMPUT LAUT UNTUK BANGSA
Referensi:
Aslan M. Laode, 1991,
Budidaya Rumput Laut, kanisius, Yogyakarta.
Jana-Anggadiredjo, 2006. Rumput
Laut. Penebar Swadaya, Jakarta.
Badan
Penelitian dan pengembangan Pertanian.
1990. Petunjuk Teknis Budidaya Rumput Laut,
Jakarta
0 comments:
Post a Comment