Search

Tuesday, July 16, 2013

4:22 AM


Halo sobat seaweed! Jumpa lagi di rubrik Know Your Seaweed!

Kali ini kita akan membahas tentang spesies rumput laut merah Gracilaria verucossa. Sudahkah ada yang kenal dengan jenis rumput laut yang satu ini? Bagi yang sering main-main ke tambak di pesisir pasti sudah tidak asing lagi, karena gracilaria sering dibudidayakan di tambak-tambak polikultur dan muara sungai. 


Untuk lebih jelasnya, yuk kita kenalan lebih dekat dengan jenis rumput laut ini.

Klasifikasi:


Domain    : Eukaryota
Phylum     : Rhodophyta
Class        : Florideophyceae
Order        : Gracilariales
Family      : Gracilariaceae
Genus       : Gracilaria
Spesies     : G. verucosa
(Greville, 1830)

Deskripsi umum:
Rumput laut Gracilaria verrucosa adalah rumput laut yang termasuk pada kelas alga merah (Rhodophyta) dengan nama daerah yang bermacam-macam, seperti: sango-sango, rambu kasang, janggut dayung, dongi-dongi, bulung embulung, agar-agar karang, agar-agar jahe, bulung sangu dan lain-lain.

Ciri-ciri umum:


  • Bentuk thallus yang memipih atau silindris, membentuk rumpun dengan tipe percabangan yang tidak teratur, thallus menyempit pada pangkal percabangan
  • Sifat substansi thallus Gracilaria seperti tulang rawan (cartilagenous).
  • Ujung-ujung thallus pada umumnya meruncing, permukaannya halus atau berbintil-bintil.
  • Garis tengah thallus berkisar antara 0,5-4,0 mm.
  • Panjang dari Gracilaria dapat mencapai 30 cm atau lebih.
  • Ciri khusus secara morfologis memiliki duri yang tumbuh berderet melingkari thallus dengan interval yang bervariasi sehingga membentuk ruas-ruas thallus di antara lingkaran duri


Habitat dan distribusi:
Gracilaria umumnya tumbuh lebih baik di tempat yang dangkal daripada di tempat dalam. Substrat tempat melekat dapat berupa batu, pasir, lumpur, dan lain-lain. Kebanyakan lebih menyukai intensitas cahaya matahari yang tinggi. 

Suhu merupakan faktor penting untuk pembiakan dan pertumbuhan. Suhu optimum untuk pertumbuhan adalah antara 20-28OC dan tumbuh pada kisaran kadar garam yang tinggi. Dalam keadaan basah, dapat bertahan hidup di atas permukaan air (exposed) selama satu hari (Aslan 1991).

Gracilaria dapat ditemukan di hampir seluruh perairan indonesia.

Manfaat:


Rumput laut dari genus Gracilaria dikenal sebagai salah satu kelompok rumput laut Agarofit yang penting. Istilah agarofit digunakan untuk menyebut spesies-spesies rumput laut yang menghasilkan senyawa agarosa, atau lebih kita kenal dengan Agar-agar.

Ya! bagi kalian yang penasaran rumput laut apa yang menghasilkan serbuk agar-agar yang sering kita makan, salah satu jawabannya adalah Gracilaria.

Persentase kandungan agar-agar pada Gracilaria berbeda-beda menurut jenis dan lokasi pertumbuhannya, serta tergantung pada umur, bibit, lingkungan, metode budidaya, panen dan cara penanganan primer, sehingga mempunyai tingkat mutu dan harga yang berbeda-beda pula. Umumnya kandungan agar-agar Gracilaria berkisar antara 16-45% (Kadi dan Atmadja 1988).

Dalam bidang kesehatan, masyarakat cina telah lama menggunakan gracilaria sebagai bahan ramuan obat. Istilah yang digunakan adalah Long Xu Cai. Khasiatnya antara lain menurunkan demam, panas dalam, peluruh kencing, peluruh dahak, pencahar, merawat lambung, anti disentri, pelembut, anti tumor, dan lain sebagainya.

Gracilaria yang ditanam pada tambak tidak hanya dimanfaatkan untuk dipanen biomassanya saja lho. Gracilaria banyak dimanfaatkan praktisi budidaya sebagai fitoremediator, dimana keberadaan gracilaria di tambak dapat meningkatkan kualitas air dan meningkatkan survival dari hewan yang dibudidayakan (ikan, udang, dll).

Gracilaria sebagai rumput laut memanfaatkan senyawa-senyawa organik seperti nitrat dan ammonia yang berasal dari hasil metabolisme hewan kultur sebagai nutrien yang digunakan untuk fotosintesis. Senyawa organik ini apabila terakumulasi di perairan tambak akan bersifat toksik pada hewan kultur. Karena itu dengan memanfaatkan Gracilaria sebagai kultur sampingan di tambak akan sangat menguntungkan bagi petambak.

Demikian ulasan singkat mengenai jenis rumput laut ini, semoga dapat bermanfaat bagi sobat-sobat yang membacanya!

Sampai jumpa di rubrik Know Your Seaweed! berikutnya, Salam rumput laut!

RUMPUT LAUT UNTUK BANGSA

Referensi:
Aslan M. Laode, 1991, Budidaya Rumput Laut, kanisius, Yogyakarta.
Jana-Anggadiredjo, 2006. Rumput Laut. Penebar Swadaya, Jakarta.
Badan Penelitian dan pengembangan Pertanian. 1990. Petunjuk Teknis Budidaya Rumput Laut, Jakarta

0 comments:

Post a Comment