TEMPO.CO, Jakarta
- Indonesia memiliki potensi besar untuk pengembangan produksi budidaya
rumput laut. Indonesia memiliki 555 jenis rumput laut yang bisa
dibudidayakan.
Sayangnya, Asosiasi Rumput Laut Indonesia (ARLI)
menyatakan Indonesia belum mampu membudidayakan ratusan jenis rumput
laut. Alasannya terbentur masih terbatasnya teknologi yang dimiliki dan
dikuasai.
Ketua
Umum Asosiasi Rumput Laut Indonesia Safari Azis mengatakan saat ini
pembudidaya Indonesia hanya mampu mengembangkan produksi dari tiga jenis
rumput laut. Tiga jenis rumput laut yang baru dikembangkan adalah jenis
Gracilaria, Eucheuma Cotonii, dan Eucheuma Spinosum.
"Teknik
budidaya kita memang belum bisa membuat budidaya rumput laut jenis
lain, teknologi juga masih rendah. Untuk itulah, perlu dukungan dari
pemerintah dan sinergi bersama," kata Safari Azis dalam konferensi
persnya di Menara Kadin, Jakarta, Senin, 15 April 2013.
Ia menjelaskan, rumput laut jenis Gracilaria
banyak dikembangkan di tambak atau air payau. Rumput laut jenis ini
dibudidayakan berbarengan dengan bandeng dan udang dalam satu tempat.
Adapun rumput laut jenis Eucheuma cottoeii banyak dibudidayakan di daerah pesisir, sedangkan Eucheuma spinosum merupakan satu jenis rumput laut penghasil carragenan.
Menurut
dia, untuk bisa mengembangkan budidaya rumput laut jenis lainnya
diperlukan dukungan penelitian. "Sebenarnya rumput laut ini peluang
bisnis dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat menengah ke
bawah," ujarnya.
Ia menyatakan, pemerintah harus turun tangan
dalam membantu pengembangan rumput laut nasional. Selain itu, perlu ada
sinergi antara pelaku usaha, pembudidaya, dan masyarakat.
Tahun
ini, ARLI menargetkan produksi rumput laut kering bisa mencapai 200 ribu
ton, naik dari produksi tahun lalu yang angkanya 180 ribu ton. Dari
target produksi tahun ini, ARLI memperkirakan ekspor rumput laut kering
sebesar 185,9 ribu ton atau naik 10 persen dari ekspor tahun lalu
sebesar 169 ribu ton.
Sebagian besar rumput laut kering diekspor
ke Cina, atau sebanyak 50 persen dari total produksi, lalu ke Eropa.
Selain itu, ekspor rumput laut juga ke sejumlah negara ASEAN, yaitu
Filipina, Thailand, dan Vietnam.
Sumber berita: ROSALINA, http://www.tempo.co/read/news/2013/04/15/090473449/Indonesia-Hanya-Bisa-Budidaya-Tiga-Rumput-Laut
Home
»
Berita
»
Budidaya
»
Eucheuma
»
Gracilaria
» Indonesia hanya bisa budidayakan 3 jenis rumput laut?
Monday, August 19, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment