Halo sobat
Seaweed!
Tanggal 21 hingga
26 April kemarin telah diselenggarakan International Seaweed Symposium yang
bertempat di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali.
Simposium ini
diselenggarakan oleh International Seaweed Association selama 3 tahun sekali.
Kegiatan ini merupakan wadah forum dimana ilmuwan, praktisi teknologi, pebisnis
serta pengelola sumberdaya untuk bertukar pikiran, bersinergi, serta
mempresentasikan hasil penelitian terbaru mereka
Tema dari
International Seaweed Symposium ke 21 ini adalah “Seaweed Science for
Sustainable Prosperity”.
Sains rumput
laut pada saat ini sangat butuhkan oleh dunia, karena itu perlu adanya
pengembangan dan perluasan bahasan yang lebih jauh demi membangun industri
rumput laut yang berkelanjutan secara ekonomi maupun dalam aspek lingkungan
hidup, tidak hanya dalam wilayah Coral
Triangle namun juga pada pesisir di seluruh dunia. Tujuan dari simposium ke
21 ini adalah untuk mengkataliskan dukungan untuk aktivitas penelitian mengenai
industri rumput laut.
Penyelenggaraan ISS merupakan kali pertama dilaksanakan di Indonesia, yang
memiliki arti strategis. Karena, secara signifikan produksi rumput laut ini
semakin meningkat selama beberapa tahun terakhir. Kegiatan ISS bertujuan untuk
mempertemukan para ahli, praktisi dan industri yang bergerak di bidang budidaya
dan pengolahan rumput laut, untuk saling bertukar informasi tentang
keberhasilan perkembangan teknologi. Selain
itu, simposium ini juga sebagai ajang temu bisnis antara producers, buyers dan
investors dalam dan luar negeri.
Melalui side event Pameran Internasional Seaweed Simposium yang bertujuan
untuk mempromosikan potensi rumput laut Indonesia, dari hulu sampai hilir.
Melalui pameran ini diharapkan akan terjalin kerjasama antar stakeholder
khususnya dengan pihak-pihak asing untuk berinvestasi dan saling tukar
informasi kaitannya dengan perkembangan ilmu dan teknologi budidaya rumput laut
maupun pemanfaatannya.
Peserta pameran di Internasional Seaweed Symposium
2013 terdiri dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (DJPB dan Ditjen P2HP),
Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi yang mempunyai potensi pengembangan
rumput laut, dan perusahaan pengolahan rumput laut antara lain : perusahaan
makanan dan minuman berbahan dasar rumput laut, perusahaan kosmetik.
Semoga dengan
adanya Internasional Seaweed Symposium ini dapat memberikan stimulasi bagi
kemajuan industri rumput laut indonesia.
RUMPUT LAUT UNTUK BANGSA!
Dikutip dan
disadur dari:
0 comments:
Post a Comment