Search

Friday, November 29, 2013

6:55 PM




Kendari (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Wakatobi saat ini membutuhkan pengembangan bibit rumput laut, untuk memenuhi kebutuhan para petani yang membudidayakan rumput laut di kabupaten tersebut.


 
"Sebagian besar petani rumput laut di Kabupaten Wakatobi, saat ini tidak dapat lagi membudidayakan rumput laut, karena kesulitan mendapatkan bibit rumput laut yang baik," kata tokoh pemuda Sultra asal Wakatobi, Yusmin di Kendari, Selasa.

Menurut dia, para petani rumput laut di Wakatobi saat ini kesulitan memperoleh bibit yang baik, menyusul serangan hama penyakit rumput laut yang melanda budidaya rumput para petani.

"Serangan hama penyakit yang melanda budidaya rumput laut para petani Wakatobi dalam beberapa bulan terakhir, telah menyebabkan budidaya rumput laut tumbuh kerdil sehingga hasil panen tidak ada yang bisa dijadikan bibit," katanya.

Menurut dia, untuk mendapatkan bibit rumput laut, saat ini para petani rumput laut di Wakatobi, harus berkeliling pergi mencari ke wilayah kabupaten lain yang budidaya rumput lautnya tidak terkena hama penyakit.

Selain harus membuang waktu untuk mencari bibit rumput laut, harga bibit juga cukup mahal, yakni tiga tali ukuran 30 meter setiap talinya seharga Rp500.000.

"Satu tali bibit rumput laut dapat dikembangkan menjadi sembilan sampai 10 tali budidaya rumput laut," katanya.

Dalam kondisi normal kata dia, satu tali tempat memelihara agar-agar ukuran 30 meter, bisa menghasilkan panen antara 17 kilogram hingga 20 kilogram rumput laut kering.

Namun dalam kondisi seperti sekarang ini dengan pertumbuhan agar-agar yang sangat kerdil, hasil panen satu tali ukuran yang sama, paling banyak hanya sekitar 10 kilogram.

"Pada kondisi seperti itu, kadang-kadang hasil panen rumput laut para petani hanya bisa menutupi biaya produksi, bahkan terkadang merugi," katanya.

Oleh karena itu kata dia, pemerintah Kabupaten Wakatobi sudah harus menyediakan pengembangan bibit rumput laut, sehingga kebutuhan bibit para petani dapat terpenuhi.

"Potensi budidaya rumput laut di Wakatobi sangat menjanjikan kesejahteraan para petani, sebab masa pemeliharaan hanya butuh waktu 45 hari sudah bisa panen," katanya.

Sementara itu, Bupati Wakatobi, Hugua dalam keterangan terpisah mengakui kalau para petani rumput laut di Kabupaten Wakatobi saat ini kesulitan memperoleh bibit rumput setelah budidaya rumput laut para petani terserang hama penyakit.

"Pascabudidaya rumput laut para petani terserang hanya penyakit, hasil panen rumput laut para petani tidak ada lagi yang bisa dijadikan bibit. Makanya, para petani kita di Wakatobi saat ini kesulitan mengembangkan budidaya rumput laut karena tidak memiliki bibit yang baik," katanya.

Saat ini kata dia, pemerintah Kabupaten Wakatobi melalui Dinas Kelautan dan Perikanan tengah memikirkan pendirian lembaga khusus pengembangan bibit rumput laut.

"Kita harapkan, melalui lembaga ini ke depan para petani rumput laut di Wakatobi, tidak lagi mengalami kesulitan pengadaan bibit rumput laut," katanya. (Ant).
 

Sumber Berita: http://sultra.antaranews.com/print/265937/wakatobi-butuhkan-pengembangan-bibit-rumput-laut

0 comments:

Post a Comment