Search

Monday, August 19, 2013

10:31 AM
Jayapura (ANTARA News) - Salah satu biota rumput laut dari Provinsi Papua sangat diminati masyarakat mancanegara karena rumput laut asal negeri Cenderawasih itu dinilai masih murni dari berbagai pencemaran bahan kimia.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Papua, Ir Astiler Maharadja yang kepada ANTARA News di Jayapura, Rabu membenarkan telah menerima permintaan masyarakat mancanegara melalui surat yang dikirim organisasi profesi bidang perekonomian maupun media cetak dan elektronik serta email tentang keinginan membeli rumput laut produksi nelayan di Provinsi Papua.

Negara-negara yang telah menawarkan niatnya membeli rumput laut asal Papua yaitu Jepang, China, Korea, Hongkong, Taiwan, Philipina dan sejumlah negara di Eropa maupun Amerika. Para konsumen asal Asia, Eropa dan Amerika itu mengetahui kalau kualitas rumput laut dari Papua cukup tinggi dan belum dicemari bahan kimia.

Sebab, manfaat rumput laut itu untuk agar-agar (bahan makanan), kosmetik, kapsul obat-obatan bagi kesehatan manusia bahkan rumput laut jenis merah dapat dikelola menjadi bahan baku kertas.

Rumput laut jenis merah itu telah dikembangkan di berbagai daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).Peluang yang sama akan dikembangkan di Provinsi Papua.

Asitler merespons peminat rumput laut asal Papua dan hal itu telah disampaikan pimpinan organisasi profesi perekonomian termasuk pimpinan Kamar Dagang dan Industri daerah (Kadinda) Provinsi Papua agar menangkap peluang pasar ini karena manfaatnya sangat besar demi pengembangan perekonomian dalam negeri khususnya di Provinsi Papua.

Potensi pengembangan rumput laut di Provinsi Papua sangat besar, apalagi perairan laut di provinsi ini masih murni dan belum tercemar berbagai bahan kimia. Peluang ini perlu diantisipasi para pelaku ekonomi sekaligus mendorong partisipasi para nelayan dan petani di pesisir pantai membudidayakan rumput laut termasuk rumput laut jenis merah yang telah dikembangkan masyarakat di NTB itu.

Ir.Asitiler mengatakan, pihaknya telah memperjuangkan ke Departemen Keluatan dan Perikanan (DKP) di Jakarta dalam tahun anggaran 2007 melalui APBN mengalokasikan dana sebesar Rp5,3 milyar untuk budidaya rumput laut dan pengembangan keramba ikan jenis Nila.

Dana sebesar Rp5,3 milyar bantuan APBN DKP itu dengan rincian pengembangan rumput laut di Nabire sebesar Rp1,5 milyar, budidaya rumput laut laut dan ikan Nila di Kota Jayapura sebesar Rp1,3 milyar.

Pengembangan budidaya ikan nila di Danau Sentani, Kabupaten Jayapura sebesar Rp300 juta, budidaya rumput laut di Kabupaten Biak Numfor Rp350 juta dan Kabupaten Supiori dengan budidaya rumput laut sebesar Rp1,3milyar.

Selain itu, budidaya rumput laut di Kampung Angkaisera, Pulau Meosnum, Pulau Mesopundi, Pulau-Pulau Ambai dan Kampung Kabuena di Kabupaten Yapen memperoleh dana pengembangan sebesar Rp500 juta.(*)

Sumber berita: http://www.antaranews.com/print/58668/rumput-laut-papua-diminati-mancanegara

0 comments:

Post a Comment