Search

Thursday, June 27, 2013

9:29 PM


Halo sobat Seaweed!

Tanggal 21 hingga 26 April kemarin telah diselenggarakan International Seaweed Symposium yang bertempat di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali.

Simposium ini diselenggarakan oleh International Seaweed Association selama 3 tahun sekali. Kegiatan ini merupakan wadah forum dimana ilmuwan, praktisi teknologi, pebisnis serta pengelola sumberdaya untuk bertukar pikiran, bersinergi, serta mempresentasikan hasil penelitian terbaru mereka

Tema dari International Seaweed Symposium ke 21 ini adalah “Seaweed Science for Sustainable Prosperity”.

Sains rumput laut pada saat ini sangat butuhkan oleh dunia, karena itu perlu adanya pengembangan dan perluasan bahasan yang lebih jauh demi membangun industri rumput laut yang berkelanjutan secara ekonomi maupun dalam aspek lingkungan hidup, tidak hanya dalam wilayah Coral Triangle namun juga pada pesisir di seluruh dunia. Tujuan dari simposium ke 21 ini adalah untuk mengkataliskan dukungan untuk aktivitas penelitian mengenai industri rumput laut.

Penyelenggaraan ISS merupakan kali pertama dilaksanakan di Indonesia, yang memiliki arti strategis. Karena, secara signifikan produksi rumput laut ini semakin meningkat selama beberapa tahun terakhir. Kegiatan ISS bertujuan untuk mempertemukan para ahli, praktisi dan industri yang bergerak di bidang budidaya dan pengolahan rumput laut, untuk saling bertukar informasi tentang keberhasilan perkembangan teknologi. Selain itu, simposium ini juga sebagai ajang temu bisnis antara producers, buyers dan investors dalam dan luar negeri. 

Melalui side event Pameran Internasional Seaweed Simposium yang bertujuan untuk mempromosikan potensi rumput laut Indonesia, dari hulu sampai hilir. Melalui pameran ini diharapkan akan terjalin kerjasama antar stakeholder khususnya dengan pihak-pihak asing untuk berinvestasi dan saling tukar informasi kaitannya dengan perkembangan ilmu dan teknologi budidaya rumput laut maupun pemanfaatannya.

Peserta pameran di Internasional Seaweed Symposium 2013 terdiri dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (DJPB dan Ditjen P2HP), Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi yang mempunyai potensi pengembangan rumput laut, dan perusahaan pengolahan rumput laut antara lain : perusahaan makanan dan minuman berbahan dasar rumput laut, perusahaan kosmetik.

Semoga dengan adanya Internasional Seaweed Symposium ini dapat memberikan stimulasi bagi kemajuan industri rumput laut indonesia.

RUMPUT LAUT UNTUK BANGSA!

Dikutip dan disadur dari:

0 comments:

Post a Comment